CARA MEMBUAT BREM DARI BAHAN KETAN PUTIH YANG ENAK DAN BERGIZI
Brem merupakan makanan tradisional hasil
fermentasi yang banyak diproduksi di Madiun. Brem memiliki tekstur tidak lembek
, kering, dan mudah hancur di mulut atau terkena air. Pada umumnya brem
berwarna putih. Umumnya brem berasa manis keasaman, namun dengan seiring
berkembangnya teknologi dan zaman terdapat varian rasa lainnya dan lebih
beragam, contohnya rasa coklat hingga rasa buah-buahan. Selain rasanya yang
khas, ternyata brem memiliki manfaat untuk kesehatan kulit, sebagai makanan
supleman alternatif, menghangatkan badan, dan meningkatkan nafsu makan.
Terdapat 2 jenis brem yang beredar di
pasaran, yaitu brem padat dan brem cair atau brem Bali. Brem padat terbuat dari air tape ketan putih
atau ketan hitam, bisa juga menggunakan tape dari sumber karbohidrat lain.
Karena terbuat dari sumber karbohidrat, brem padat memiliki kandungan
terbanyaknya adalah gula, pati terlarut dalam asam laktat. Berikut adalah table
komposisi yang terdapat pada beras ketan dan tape ketan dalam 100 gr :
komposisi
|
Beras
ketan putih
|
Tape
ketan putih
|
Beras
ketan hitam
|
Tape
ketan hitam
|
Energi (Kal)
|
172.00
|
-
|
166.00
|
-
|
Karbohidrat (gr)
|
37.50
|
78.00
|
34.40
|
79.40
|
Lemak (gr)
|
0.50
|
0.70
|
1.00
|
0.70
|
Protein (gr)
|
3.00
|
7.00
|
3.80
|
6.70
|
Kalsium (mg)
|
6.00
|
10.00
|
8.00
|
12.00
|
Fosfor (mg)
|
35.00
|
148.00
|
106.00
|
149.00
|
Vitamin B1 (mg)
|
0.04
|
0.29
|
0.02
|
0.16
|
Ferrum (mg)
|
0.50
|
0.60
|
1.60
|
0.80
|
Air (gr)
|
58.90
|
13.00
|
50.20
|
12.00
|
Sumber : Direktorat Gizi, Depkes (1981)
Sedangkan komposisi kimia brem per 100 gr sebagai berikut :
Komposisi
|
Kadar (gr)
|
Gula
|
65.18
|
Pati
|
4.56
|
Lemak
|
0.11
|
Total asam
|
1.58
|
Protein
|
0.42
|
Padatan terlarut
|
1.34
|
Air
|
18.87
|
Sumber
: Winarno dkk (1982)
Proses Pembuatan Brem
Ada 5 tahap dalam
proses pembuatan brem padat, yaitu pencucian dan perendaman, pengukusan,
peragian dan fermentasi, pengepresan dan pemekatan, dan pengadukan dan
pencetakan.
1.
Pencucian dan perendaman
Tujuan dari proses pencucian adalah untuk menghilangkan kotoran
yang menempel pada bahan baku. Sedangkan tujuan dari perendaman adalah
memudahkan proses gelatinisasi dengan hidrasi molekul pati. Gelatinisasi pati
adalah proses granila pati yang membengkan dan bersifat irreversible (tidak
dapat kembali ke bentuk semula).
2.
Pengukusan
Tujuannya adalah mensterilkan bahan baku. Pengukusan
dilakukan selama 30-60 menit. Proses pengukusan mengakibatkan penyerapan air
sebanyak 7-12% dari berat awal.
3.
Peragian dan fermentasi
Ketan dibiarkan dingin terlebih dahulu. Setelah dingin
ditambahkan ragi yang sudah dihaluskan. Proses penghalusan ragi bertujuan untuk
memudahkan inokulasi. Ragi yang ditambahkan sebanyak 0.6 g / kg ketan. Setelah
itu dibiarkan selama 6 hari dalam suhu 27oC – 30oC.
proses fermentasi terjadi setelah penambahan ragi pada ketan. Fermentasi adalah
kegiatan mikroba (ragi) pada bahan pangan untuk menghasilkan produk yang
diinginkan, dalam fermentasi tape produk yang dihasilkan adalah alkohol. Cita
rasa khas tape timbul dari proses esterifikasi antara asam dan alkohol
menghasilkan ester.
4.
Pengepresan dan pemekatan
Air tape atau sari tape didapatkan dari pengepresan tape.
Sari tape kemudian dipekatkan dengan cara pemasakan. Dalam pemasakan sari tape
dilakukan pengadukan secara berkala. Sari tape dimasak hingga mengental dan
berwarna kecoklatan.
5.
Pengadukan dan pencetakan
Sari tape yang mengental kemudian diaduk menggunakan mixer.
Pengadukan bertujuan untuk meratakan suhu larutan sehingga terbentuklah brem
yang berpori dan mudah padat. Pada proses ini juga bisa ditambahkan rasa
lainnya, misalnya rasa durian, sehingga terbentuklah brem rasa durian.
Pengadukan membantu proses pengeringan brem karena udara masuk ke dalam adonan
sehingga brem lebih cepat padat. Kemudian brem dicetak, umumnya dicetak kotak
atau bulat pipih.
Brem yang dibuat sebaiknya sesuai denga standard mutu
brem padat (SII Nomor 0369-80) yaitu :
- bau, rasa, warna khas
- kadar abu max 0.5%
- kadar air max 16 %
- karbohidrat sebagai pati 60-70%
- derajat asam (ml NaOH 1 N/100 gr) max 15%
- bagian tak terlarut dalam air max 1%
- tidak ada pemanis buatan
- tidak ada logam berbahaya (Cu,Pb, Hg, Zn,
dan As)
- tidak ada cemaran mikrobiologi meliputi
kapang dan jamur
Sumber :
Iljas, B. Muhammad. 2001. Pengaruh
Penggunaan Brem dari Tape Ketan (Oryza sativa glutinosa) terhadap Umur Simpan
Cake (Bolu) Brem. Skripsi. Institute Pertanian Bogor.
Widodo, Gunawan. 2012. Pemanfaatan Brem
pada Kreasi Masakan Menu Kontinental (Risoles Brem Ragout Crispy, Chicken Steak
with Brem Sauce, dan Brem Pudding with Lemon Sauce). Skripsi. Universitas
Negeri Yogyakarta.
Meigia, Hapsari, Nur Hidayat, M Hindun
Pulungan. 2004. Pembuatan Brem Padat Aneka Rasa dan Analisis Finansialnya
(Kajian Proporsi Air Tape (Ketan Hitam dan Ketan Putih) dan Penambahan Flavor).
Universitas Brawijaya.
Demikian dahulu tentang CARA MEMBUAT BREM DARI BAHAN KETAN PUTIH YANG ENAK DAN BERGIZI, semoga jadi refrensi untuk uji coba membuatnya.
Posting Komentar untuk "CARA MEMBUAT BREM DARI BAHAN KETAN PUTIH YANG ENAK DAN BERGIZI"